Antarmuka Mikrokontroller Atmega 8535 dengan Motor DC
22.32
Unknown
0 Comments
Ayo belajar mengoperasikan Motor DC dengan menggunakan mikrokontroller Atmega 8535 dengan modul di bawah ini...22.32 Unknown 0 Comments
Selamat Belajar..
Antarmuka Mikrokontroller Atmega 8535 Dengan LCD
22.29
Unknown
0 Comments
Yang ingin tau bagaimana caranya mengoperasikan LCD, yuk simak modul di bawah ini..22.29 Unknown 0 Comments
Cara Menghilangkan Penonton PES2017
08.25
Unknown
0 Comments
Untuk mengurangi lag saat bermain pes 2017, salah satunya adalah menghilangkan penontonnya guys. whehehe serem yaa.08.25 Unknown 0 Comments
Berikut tutorialnya
- Download dulu no crowd.cpk gan disini
- Lalu copy file ke folder installan pes anda
- Setelah itu aktifkan file cpk dengan menggunakan DpFileList Generator.
- Dan Rasakan Perbedaannya
Tenang aja gan, suara dari penontonnya masih tetep ada kok
whehehe tambah serem ya.
ELEKTRONIKA INDUSTRI DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
07.04
Unknown
0 Comments
07.04 Unknown 0 Comments
1.
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Seiring
berkembangnya jaman, maka teknologi juga semakin berkembang. Dengan
perkembangan teknologi yang pesat, maka diperlukan juga pengetahuan di bidang
teknologi tersebut. Menurut Yohannes (2003:30), Elektronika adalah ilmu yang
mempelajari sifat–sifat dan pemakaian piranti “Alat–alat elektronik”. Yang asas
kerjanya adalah alat tersebut bisa bekerja di dalam ruang hampa atau gas. Dan
memilliki aliran elektron pada penghantar. Jadi alat elektronika bisa bekerja
dimana saja dengan elektron sebagai penghantar. Elektron tidak membutuhkan
ruang yang besar untuk menghantarkan energi ini. Elektronika tidak membutuhkan
banyak ruang untuk bekerja, maka dari itu elektronika ini sangat cocok
digunakan pada industri untuk meminimalisasi ruang yang diperlukan. Karena pada
umumnya industri membutuhkan banyak ruang untuk bekerja.
Elektronika
industri adalah contoh nyata dari perkembangan teknologi di dalam bidang industri.
Elektronika industri dapat memudahkan pekerjaan manusia di dalam suatu
produktivitas. Elektronika industri dapat memudahkan produktivitas dengan
efisiensi waktu, dan juga dapat meningkatkan penghasilan. Namun elektronika
industri juga memiliki kekurangan yaitu, sedikitnya sumber daya manusia yang
dibutuhkan di dalam industri.Dengan perkembangan teknologi elektronika saat
ini, telah banyak peralatan elekronika yang canggih dan dirancang untuk
membantu pekerjaan manusia. Pada bidang industri, peralatan–peralatan manual
digantikan dengan peralatan yang dapat bekerja secara otomatis.
Menurut Fitrzgraid
(2006:3), Elektronika adalah cabang ilmu listrik yang bersangkutan secara luas
dengan alih informasi menggunakan tenaga elektromagnetik. Jadi elektronika sendiri
adalah cabang dari ilmu ketenagalistrikan, namun pemindahan energi yang
dilakukan menggunakan tenaga elektromagnetik. Tenaga elektromagnetik adalah
suatu tenaga yang dapat merambat tanpa membutuhkan medium, dan merupakan
gelombang transversal. Atau definisi gelombang atau tenaga elekromagnetik
lainnya adalahsuatu tenaga yang dapat merambat tanpa membutuhkan medium dan
termasuk gelombang medan. Gelombang yang menggerakan tenaga elektromagnetik
berasal dari matahari dan ruang angkasa seperti sinar UV, sinyal–sinyal, dll.
Hal ini menunjukan bahwa tenaga elektromagnetik bukan berasal dari manusia,
jadi tenaga elektromagnetik dapat merambat dengan sendirinya sesuai dengan
medium yang dilewatinya dan tidak memerlukan tenaga manusia untuk memindahkan
tenaga atau energi tersebut.
Di dalam
elektronika industri sendiri, untuk menggerakan mesin–mesin produksi hanya
memerlukan sinyal–sinyal yang biasanya berasal dari sensor–sensor yang
dipasang pada mesin. Dengan sinyal ini, tidak lagi diperlukan tenaga manusia.
Seperti saat memindah barang, mengemas barang, dll. Mesin akan bekerja apabila
mendapat sinyal sesuai dengan keinginan manusia. Di sini manusia hanyalah
sebagai operator yang mengoperasikan mesin–mesin industri. Mesin ini dapat di
operasikan sesuai keinginan manusia, dan sesuai kebutuhan. Tidak ada batasan
untuk mengoperasikan meisn–mesin otomatis ini. Mesin elektronika industri
biasanya disebut juga sebagai robot, yang mana robot ini dapat melakukan apa
saja yang manusia inginkan atau kehendaki, dalam lingkup industri tentunya.
1.2 Rumusan Masalah
a)
Apakah yang dimaksud dengan elektronika
industri?
b)
Bagaimanakah peranan elektronika
industri dalam peningkatan produktivitas?
c)
Mengapa elektronika industri dapat
meningkatkan produktivitas?
1.3
Tujuan
a)
Menjelaskan apa yang dimaksud dengan
elektronika industri.
b)
Menjelaskan bagaimana peranan
elektronika industri dalam peningkatan produtivitas.
c)
Menjelaskan bagaimana elektronika
industri dapat meningkatkan produktivita.
2. Bahasan
2.1 Pengertian Elektronika Industri
Menurut Ardiansyah (2004:9-10), Elektronika
industri merupakan sistem elektronik yang digunakan di industri yang berbasis
komponen diskrit dan komponen programmable. Fungsi utama komponen diskrit dan
komponen programmable yang dimaksud adalah sebagai unit utama sistem
instrumentasi dan kendali proses berbasis komponen diskrit, mikropprosesor,
mikrokontroler, komputer personal, dan progammable
logic controller (PLC). a). Komponen Diskrit: Adalah komponen–komponen
tunggal yang dapat disatukan menjadi satu komponen atau sekumpulan komponen
besar. b). Mikroposessor: Adalah sebuah Integrated
circuit (IC) yang digunakan sebagai otak atau pengolah utama dalam sebuah
sistem komputer. Dan berukuran mikro (Kecil). c). Mikrokontroller: Adalah
sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronika dan umumnya
dapat menyimpan program di dalamnya. d). Komputer Personal: Di dalam industri,
berfungsi untuk mengolah data input dan menghasilkan output berupa data sesuai
keinginan user (pengguns). e). PLC: Adalah
komputer elektronik yang mudah digunakan yang memiliki fungsi kendali untuk
berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam.
Untuk dapat
menguasai elektronika industri, kita harus bisa menguasai penyusunan algoritma
pemroggraman. Khususnya untuk menguasai mikroposessor dan mikrokontroller.
Untuk dapat menguasai keduanya, maka user harus mampu membuat program
mikrokontroller dan progam mikroposessor. Mikroposessor dan mikrokontroller
sangat berkaitan erat. Mikroposessor merupakan otak utama dari sistem
elektronika yang berada pada industri. Dan mikrokontroller adalah
penggontrolnya. Keduanya memiliki kelebihan yaitu dari ukurannya yang kecil.
Sehingga sangat praktis berada di dalam industri. Namun kelemahannya juga hanya
mampu mengendalikan peralatan elektronika yang kecil.
Untuk peralatan
yang berskala besar dan banyak, dapat kita gunakan PLC. PLC memang memiliki
ukuran yang lebih besar, namun juga masih tergolong praktis di dalam industri
dari pada menggunakan peralatan yang manual PLC juga memiliki harga yang lebih
mahal. PLC mampu menjadi prosessor sekaligus penggontrol peralatan elektronik
tersebut. Dan mampu mengontrol banyak alat dan yang berskala besar sekalpun.
2.2
Peranan Elektronika Industri dalam Peningkatan Produktivitas
Dalam
peningkatan produktivitas dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan elektronika
dalam proses produktivitas. Peralatan yang digunakan tentu saja adalah
peralatan yang berbasis otomatis yang tidak membutuhkan tangan manual manusia
lagi, Berikut ini adalah contoh penggunaan peralatan elektronika yang otomatis
dan mudah digunakan pada industri. Selain itu peralaan ini juga umum yang
berada pada beberapa industri dan dapat meningkatkan produktivitas, seperti:
Penggunaan Mikrokontroller : Menurut Somantri (2006:3), Penggunaan
mikrokontroller sangatlah luas, bahkan dapat dikatakan hampir tidak terbatas.
Sistem mikrokontroller sangat cocok untuk dipergunakan di dalam bidang
industri. Salah satu contoh di industri tekstil, sistem mikrokontroller
dipergunakan untuk mengendalikan sistem proses. Khususnya pada mesin Deying, bahwa pengisian air, pengaturan
tekanan, pengaturan temperatur, dsb. Pengatur sistem tersebut menggunakan
mikrokomputer berbasis mikrokontroller dengan berbagai rangkaian antarmukanya (interface). Keunggulan Menggunakan
Mikrokontroller: a). Sistem mikrokontroller dapat diprogram (Progammable). Maksudmya dengan
menggunakan perangkat keras (Hardware)
yang hampir sama atau sama dan dapat dipergunakan untuk bermacam–macam
penggunaan yang berbeda dengan hanya merubah programnya. b). Ukuran dan jumlah
komponen serta penggunaan daya yang sedikit, hal ini menjadi hemat.
Penggunaan PLC : Menurut Artono (2005:20), PLC sebagai
salah satu basis sistem kontrol sangat perlu dikenalkan pada manusia. Pemilihan
PLC biasanya mempertimbangkan dari kehandalannya untuk menggontrol alat–alat
dengan arus listrik tinggi. Kegunaan PLC sebenarnya sama dengan
mikrokontroller, namun digunakan untuk skala besar. Jadi, pada dasarnya
kegunaan PLC sama dengan kegunaan mikrokontroller. Namun tidak sepenuhnya sama,
perbedaannya antara lain, a). Pemrograman: PLC menggunakan ladder pada
programnya, sedangkan mikrokontroller memiliki lebih banyak cara pemrograman
mulai dari assembly, basic, dan C. b).
Harga: Dari segi harga mikrokontroller memiliki harga yang jauh lebih murah
dibandingkan dengan PLC, karena
mikrokontroller biasa digunakan pada instrumen elektronik yang memiliki sistem
tidak terlalu besar, sedangkan PLC lebih banyak digunakan pada industri karena
bisa mencakup sistem yang besar.
Saat
ini PLC telah menjadi faktor kunci dalam otomatisasi proses industri. PLC
sebagai sistem kontrol dapat memenuhi kebutuhan industri saat ini yaitu, dapat
di program secara software dengan pemrograman yang sederhana. Menurut, Didik
Dan Fatchur (2011:3) PLC ini berfungsi untuk memonitoring parameter proses dan
mengontrol operasinya secara otomatis dan terprogram. Sehingga akan
meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya produksi. Hal ini menunjukkan
bahwa PLC bisa bekerja secara otomatis. PLC mampu memonitoring parameter proses
secara otomatis dan terprogram, ini berarti setelah user memprogram PLC sesuai
keinginan dan sesuai keperluan, maka PLC akan memonitoringnya dengan otomatis
sesuai dengan program yang telah dibuat oleh user. dan mengontrol operasinya
secara otomatis dan terprogram, ini menunjukkan bahwa PLC dapat bekerja secara
otomatis dan terprogram setelah diberi masukkan sebuah program oleh user.
2.3
Peningkatan Produktivitas dengan Elektronika Industri
Peningkatan
produktivitas tidak terlepas dari otomatisasi industri menggunakan PLC. Dimana
dengan menggunakan PLC maka pekerjaan manusia secara manual dapat digantikan
dengan tangan otomatis yang bekerja lebih cepat, dan dapat memproduksi jauh lebih
banyak dari pada tangan manusia (manual). Walaupun dengan harga yang relatif
mahal pada awal pembelian, namun seiring berjalannya waktu dan permintaan
konsumen yang semakin meningkat, maka harga yang mahal tadi tentu akan berbalik
menjadi keuntungan yang besar. Berikut ini adalah beberapa alat yang umum,
dimana alat ini digerakkan dengan PLC:
Konveyor:
Menurut, Didik Dan Fatchur (2011:14). Adalah salah satu alat pengangkut atau
pemindah yang berfungsi untuk mengangkut atau memindahkan bahan–bahan industri,
yang berbentuk padat dan relatif berat. Bisa kita bayangkan bila kita mengangkut
atau memindah barang–barang industri yang berat tadi secara manual tanpa
dibantu oleh konveyor. Pekerjaan kita tentu tidak akan terselesaikan dengan
cepat dan efektif. Dengan PLC maka kita dapat mengatur kecepatan konveyor tsb.
Dengan konveyor kita bisa memindahkan barang–barang yang berat maupun banyak
sekalipun. Alat seperti ini tentu tidak mengenal lelah walaupun digunakan dalam
waktu yang lama. Hal ini tentu berbeda dengan tenaga manual manusia yang akan
sangat mudah lelah jika bekerja. Konveyor ini banyak digunakan di industri.
Mesin Packing Otomatis:
Menurut Darmadi (2013:2), Perancangan pada mekanik mesin packing ini adalah
koveyor atas, konveyor bawah, gate, dan arm. Konveyor atas berada pada bagian
awal, dimana barang yang akan di packing diletakan secara acak tanpa dilakukan pengaturan
atau manipulasi terlebih dahulu. Barang tersebut kemudian akan dibawa oleh
konveyor hingga mencapai gate setelah sebelumnya dibagi menjadi 5 baris.
Konveyor tersebut digerakkan oleh sebuah motor. Fungsi gate disini sendiri
adalah sebagai alat untuk memastikan barang terebut telah di packing.
Untuk menggabungkan beberapa mesin ini tentu tidak lepas
dari peran PLC. PLC bisa mengatur bagaimana mesin–mesin ini dapat bekerja
secara otomatis dan bergantian. Sesuai dengan fungsinya masing–masing. Pada
mesin ini membuktikan bahwa PLC tidak hanya bisa digunakan untuk mengontrol
satu alat saja, disini PLC bisa mengontrol gabungan dari beberapa alat, PLC
inilah yang membuat semua alat diatas menjadi berbasis otomasi (otomatis).
Sebagai user kita hanya membuat program untuk menjalankan alat tersebut sesuai
waktu dan sesuai fungsinya masing–masing secara bergantian, setelah itu PLC
akan mengontrol alat–alat tersebut secara otomatis tanpa campur tangan manusia
lagi.
Tentu
saja masih banyak alat–alat yang dapat digerakan secara otomatis menggunakan
PLC. Alat yang diterangkan di atas hanyalah beberapa contoh dari alat yang
banyak di gunakan pada industri. Mulai dari industri menengah kebawah hingga
industri kelas kakap. Tentu dengan penggunaan yang berbeda–beda sesuai dengan
penggunaan pada industri tersebut. Penggunaan alat tersebut bisa dipilih
sendiri oleh pengguna, tidak ada batasan dalam menggunakan alat–alat ini.
Pengguna bisa mengontrol sendiri alat–alat ini asal dia bisa membuat dan
menguasai programnya. membuat program hanya dilakukan sekali, selanjutnya user
hanya menjalankan program tersebut di dalam proses produktivitas.
Untuk
mendukung penggunaan mesin otomatis ini, kita perlu untuk belajar menggunakan
atau merancang software untuk menjalankan alat otomatis tersebut. Karena tanpa
adanya software, maka alat tersebut tidak akan bisa berjalan. Maka dari itu
software sangat diperlukan. Banyak software yang dapat dapat digunakan sesuai
dengan jenis atau tipe PLC yang digunakan. Software ini cukup mudah dipahami
dan dipelajari. Bila kita bisa membuat program, maka tentu akan lebih efisien.
Banyak buku yang bisa digunakan sebagai acuan dalam mempelajari software
Mesin-mesin ini. Belajar aplikasi ini juga bisa didapat dari sekolah menengah
kejuruan yang memiliki jurusan elektronika industri atau otomasi industri. Bila
belajar di sekolah maka kita akan lebih menguasainya, karena dibimbing langsung
oleh guru yang mempunyai pengalaman lebih dibidang ini, dan belajar di sekolah
memiliki waktu 3 tahun untuk menguasainya, sedangkan untuk belajar sendiri
tidak ada pembimbing yang menguasai.
Selain
mempelajari software, kita juga harus bisa merawat alat otomatis yang kita
gunakan. Karena alat–alat seperti ini akan cepat rusak jika tidak dirawat
dengan benar. Hal terpenting dari menggunakan alat otomatis adalah alat tersebut
harus tepat sasaran. Kita bisa melihat dimana pekerjaan terberat yang kita
miliki pada industri kita, dan kita bisa menaruh alat otomatis pada bidang itu.
Bila tidak tepat sasaran, maka kita akan rugi untuk membeli alat–alat tersebut,
karena harganya sangat mahal. Dan kita hanya akan membuang uang jika alat
tersebut tidak digunakan. Hal ini juga biasa disebut dengan efektivitas
penggunaan elektronika industri.
3.
Simpulan
a)
Elektronika industri adalah alat
elektronik yang digunakan di dalam industri, atau bisa dikatakan mesin otomatis
di dalam sebuah industri untuk memudahkan manusia di dalam proses
produktivitas. Elektronika industri biasa disebut juga sebagai otomasi
industri, yang berarti alat – alat otomatis yang berada di dalam industri yang
memudahkan manusia di dalah proses produktivitas.dan tentu saja dapat lebih
menghemat pengeluaran walaupun dibutuhkan jangka waktu yang lama.
b)
Dalam industri, elektronika industri
sangat berperan besar dalam proses produktivitas. Dimana alat otomatis tidak
terlepas dari peralatan berbasis elektronik. Bahkan semua alat otomatis yang
ada di industri adalat alat elektronik. alat yang banyak digunakkan untuk
proses otomatis antara lain adalah mikrokontroler dan PLC. Perbedaan dari kedua
alat ini terdapat pada kapasitasnya untuk memproses, dimana mikrokontroler
sesuai ukurannya yaitu mikro (kecil), hanya mampu memproses alat otomatis yang
kecil pula. Sedangkan PLC mampu memproses alat otomatis yang lebih kompleks dan
lebih besar. Dari segi harga juga PLC mempunyai harga yang lebih mahal dari
pada mikrokontroler. Namun PLC lebih banyak digunakan pada industri karena
kemampuannya untuk memproses peralatan yang kompleks dan besar.
c)
Elektronika industri dapat meningkatkan
produktivitas karena dapat memudahkan pekerjaan manusia dan dapat mempercepat
pekerjaan tersebut dengan lebih efisien dan tidak memakan banyak waktu. Dengan
PLC manusia sebagai pengguna (user), bebas untuk memprogram PLC sesuai dengan
keinginannya dan tentunya juga harus sesuai kebutuhan. Karena jika tidak sesuai
kebutuhan agar tidak merugi. Peralatan otomatis ini juga harus dirawat dengan
baik dan benar agar tidak mudah rusak. Kelebihan alat seperti ini adalah alat
ini tidak mengenal lelah bahkan jika dipakai selama 24 jam tanpa berhenti.
Sangat berbeda jauh dengan bekerja dengan menggunakan tangan manusia yang
tentunya membutuhkan waktu istirahat yang amat sangat lama dengan produktivitas
yang tentunya tidak lebih banyak daripada menggunakan alat otomatis berbasis
elektronik di dalam industri.
Daftar
Rujukan
Ardiansyah, Deva. 2004 OMRON Progammable Controllers 1 : Hal 9 – 10 (253). Diunduh pada tgl 8 Maret 2016 pukul 11.00
WIB.
Artono, Dwijo Sutomo. 2005. Sistem PLC 1 : Hal 20 (64). Diunduh tgl 29 Maret 2016 pukul 11.50.
Darmadi, Budiyanto. 2013. Jurnal Ilmiah Universitas Surabaya 2 : Hal 2 (21). Diunduh tgl 5
April 2016 pukul 11.00.
Fathcur, Rochim Ardian. Didik, Eko. 2011. Jurnal Sistem Komputer 1 : Hal 3- 14
(15). Diunduh tgl 22 Maret 2016 pukul 11.00.
Fitrzgraid, Higgin. 2006 Cabang Elektronika 3 : Hal 30 (50). http:// zonaelektro.net. diunduh tgl 17
Februari 2016 pukul 11.20 WIB.
Somantri, Yoyo. 2006. Jurnal Sistem Mikrokontroler 1 : Hal 3 (12). Dunduh tgl 29 Maret
2016 pukul 11.45.
Yohannes, H.C. 2003 Referensi Elektronika. 1 : Hal 30 - 31
(50). http://
zonaelektro.net. diunduh tgl 17 Februari 2016 pukul 11.00 W
Langganan:
Postingan (Atom)
My Instagram
Lets chat with me!!!
Popular Posts
-
Cara Menghilangkan Penonton PES2017
-
Laporan MODUL 6 (Array) Pemrograman Komputer
-
Tentang saya Dan Hobby saya
-
Laporan MODUL 7 (Fungsi) Pemrograman Komputer
-
Antarmuka Mikrokontroller Atmega 8535 dengan Motor DC
-
Antarmuka Mikrokontroller Atmega 8535 Dengan LCD
-
ELEKTRONIKA INDUSTRI DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
Time is Money
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar: